Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

C++ - Cara Membuat Fungsi (Function) Dengan Array Sebagai Parameter

C++ - Cara Membuat Fungsi (Function) Dengan Array Sebagai Parameter


Assalamu'alaikum wr.wb.
Pada postingan saya yang berjudul Program rambut sederhana menggunakan bahasa pemrogramam C++ terdapat fungsi dengan parameter array. Mungkin beberapa pembaca merasa heran dengan itu. Sebagai parameter, tentu array tersebut didapat dari luar fungsi yang ada. Yang mana fungsi tersebut mendapatkan data dari array dengan meminta data dari program diluar fungsi. Maka dari itu, array yang saya buat hanya 3 buah namun dipanggil dalam banyak fungsi. Sedikit membingungkan memang. Oleh karena itu akan saya bahas disini.

Tekhnik yang saya gunakan adalah melempar array dari satu fungsi ke fungsi yang lain. Dimana array saya buat sebagai pointer yang nantinya akan dipanggil oleh fungsi lain dengan membawa array tersebut. Dengan begitu, data dari array dapat dimasukkan ke fungsi tersebut tanpa ada halangan sedikitpun.

Cara terbaik untuk melempar dan mengembalikan nilai array pada C++ sudah saya terapkan di program potong rambut sederhana yang pernah saya buat. Dengan cara tersebut, kita bisa melempar dan mengembalikan nilai array dari satu fungsi ke fungsi yang lain sehingga program lebih efisien. Itulah mengapa cara tersebut dibilang sebagai cara terbaik. Dengan melempar data array, tentu kita tak perlu repot - repot membuat array di setiap fungsi. Cukup buat satu array yang dapat dilemparkan saja. Sehingga nilai dari array tersebut dapat dikembalikan secara optimal tanpa perlu pembuatan ulang array.




Baca Juga


Untuk memulainya, kita perlu memahami dulu tentang apa itu array. Silahkan kunjungi artikel saya yang berjudul Array C++ 1 Dimensi, 2 Dimensi, 3 Dimensi. Pada artikel tersebut, saya memberikan contoh program array yang mudah dipahami. Contoh yang saya berikan sudah saya kelompokkan berdasarkan dimensi dari arrai. Dimana Array 1 dimensi saya berikan contohnya, 2 dimensi pun saya buat sendiri, dan 3 dimensi yang saya buat terpisah dengan contoh program yang lain. Dengan itu mungkin dapat memudahkan pembaca untuk memahami tentang array. Tentu hal itu saya lakukan dengan tujuan pembaca memahami array lebih cepat karena jika saya gabungkan dengan yang lain, itu membuat pembaca merasa bahwa array susah untuk dipelajari. Padahal tidak seperti itu.

Jika anda sudah membaca artikel saya tentang array c++, anda dapat menemukan perbedaan array tiap dimensi. Untuk kembali mengingatkannya, saya akan perlihatkan kembali contohnya.

//Array 1 Dimensi
int array[20];

//Array 2 Dimensi
int array[5][20];

//Array 3 Dimensi
int array[2][5][20];

Dari contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan dari array 1 dimensi, 2 dimensi, dan 3 dimensi adalah terletak pada indexnya. Dimana array 1 dimensi memiliki 1 index (kolom), array 2 dimensi memiliki 2 index (baris, kolom), dan array 3 dimensi memiliki 3 index (jumlah, baris, kolom). Tentu masing - masing index memiliki fungsi yang berbeda.

Untuk memanggil array juga memiliki aturan tersendiri. Dimana harus ada value yang sama dari array tersebut. Pada program potong rambut yang saya buat, terdapat salah satu fungsi. fungsi tersebut memanggil array dengan cara memberikan parameter array didalamnya. Berikut ini salah satu contoh fungsinya :

void tabel(string data[][3],int kolom,int posisi)

Fungsi diatas saya buat untuk menampilkan tabel. Untuk penjelasannya, bisa anda lihat di artikel saya tentang cara menampilkan tabel dengan array c++. Terdapat satu array 2 dimensi di parameter tersebut. Yaitu data[][] dengan tipe data string. Mungkin ada beberapa pembaca yang terheran - heran. Kenapa parameter array 2 dimensi hanya diberikan index pada kolom? Itulah yang akan saya bahas saat ini. Setiap dimensi array memiliki syarat yang berbeda - beda namun serupa. artinya setiap parameter dimensi array memiliki syarat agar array tersebut dapat dipanggil di fungsi. Berikut ini adalah syarat dari pemanggilan array tersebut. Cara tersebut saya buat dengan mengelompokkan berdasarkan dimensi array.


1. Membuat Parameter Dengan Array 1 Dimensi

Untuk membuat parameter dengan array 1 dimensi, itu tidaklah susah, karena kita hanya perlu memberikan 1 index yang sama. Karena array 1 dimensi hanya memiliki satu index, maka Kita hanya perlu membuat parameter dengan jumlah index yang sama

int array[20];
void array(int array[20]);

Pada contoh diatas, bisa kita lihat terdapat array 1 dimensi dengan index 20. Maka untuk memanggilnya, kita perlu membuat parameter array 1 dimensi dengan index 20. Untuk array 1 dimensi memang tidak ada bedanya antara array dan parameternya. Karena untuk membuat parameter array, kita harus memiliki setidaknya satu dengan index yang sama. Karena array 1 dimensi hanya memiliki satu index, maka kita perlu menambahkan array dengan index yang sama. Tentu dengan tipe data yang sama juga.


2. Membuat Parameter Array 2 Dimensi

Untuk membuatp parameter array 2 dimensi, sama halnya dengan array 1 dimensi. Tetapi perbedaannya disini kita hanya perlu membuat parameter dengan menentukan jumlah index terakhir saja. Hal ini dikarenakan index pertama dalam array 2 dimensi merupakan jumlah baris yang mana baris bisa berisi ribuan, sedangkan index kedua merupakan kolom. Disini kita harus memberikan persamaan agar program tidak kebingungan. Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh dibawah ini :

int array[5][20];
void array(int array[][20]);


Pada contoh diatas dapat kita lihat bahwa contoh array 2 dimensi yang memiliki 5 baris dan 20 kolom tersebut dipanggil dalam parameter array hanya dengan memberikan index pada kolom saja. Hal ini dikarenakan array 2 dimensi mirip seperti struktur tabel dimana dalam satu tabel terdapat baris dan kolom. Untuk membuat tabel, tentu kita harusnya menentukan jumlah kolom terlebih dahulu agar tiap baris tidak rancu. Namun untuk jumlah baris, bisa kita sesuaikan saja tanpa perlu memberikan nilai pasti. Karena baris bisa berjumlah ribuan.


3. Membuat Parameter Array 3 Dimensi

Berbeda dengan array 1 dimensi dan 2 dimensi, pada array 3 dimensi justru kita harus menentukan jumlah baris dan kolom saja. Karena array 3 dimensi merupakan array yang bisa membuat banyak sekali baris dan kolom. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat program dibawah ini :

int array[2][5][20];
void array(int array[][5][20]);

Kita bisa lihat bahwa parameter array 3 dimensi harus menentukan jumlah kedua index terakhir. karena array 3 dimensi sendiri merupakan array lanjutan dari array 2 dimensi. Jika array 2 dimensi merupakan satu tabel dengan baris dan kolom, maka array 3 dimensi merupakan array yang bisa membuat banyak tabel dengan baris dan kolom. Hal ini bisa kita lihat pada index pertama dari array 3 dimensi. Kita lihat index pertama adalah 2. Artinya array tersebut bisa membuat 2 tabel. Sedangkan 2 index sisanya sama dengan array 2 dimensi.


Pemanggilan array dalam fungsi

Untuk pemanggilannya, tiap arrai 1 dimensi, 2 dimensi ataupun 3 dimensi memiliki cara yang sama. Bisa kita lihat contoh program dibawah ini :

fungsi_array(array);

Dari contoh pemanggilan diatas, bisa dilihat bahwa untuk memanggil array dari fungsi, kita hanya perlu memberikan nama variabel array tersebut saja. Kita tidak perlu menambahkan index yang tertera. Karena itu pemanggilan array tiap dimensi sama saja. Disini sangat memudahkan kita untuk membuat program karena hal itu benar - benar ringkas sehingga kita tak perlu mengkoreksi jumlah index array tersebut.


Penutup

Begitulah penjelasan mengenai cara membuat parameter array dengan bahasa pemrograman c++. Artikel yang saya buat saat ini memberikan penjelasan bagi programmer pemula yang ingin meringkas program dengan menggunakan fungsi. Cara yang saya gunakan merupakan cara termudah untuk memanggil array dalam fungsi. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Assalamu'alaikum wr.wb.


Post a Comment for "C++ - Cara Membuat Fungsi (Function) Dengan Array Sebagai Parameter"