PHP - Program Output Array Dengan Perulangan

Assalamu'alaikum wr.wb.
Setelah sebelumnya kita membahas tentang penjelasan dan contoh program array pada PHP. Kali ini kita akan membahas tentang output array menggunakan perulangan. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, array adalah variabel yang berindex, index tersebut merupakan angka. Jadi kita bisa memanipulasi index tersebut menggunakan perulangan agar program lebih ringkas dan rapi.

Dalam sebuah bahasa pemrograman. Array memang sangat membantu karena dengan array, kita bisa menambah data sesuai keinginan kita tanpa perlu membuat variabel -variabel yang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Misalnya saja ketika kita input seribu nama. Tentu hal yang sangat merepotkan jika kita menggunakan variabel nama1, nama2, dan seterusnya. Hal tersebut bisa dimudahkan dengan menggunakan nama[100]. Mudah bukan?



Baca Juga

• Method / Function Dalam C++
• OOP DAO Pada Java
• SQL Server - Cara Membuat Stored Procedure Untuk CRUD Database

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang input output array menggunakan perulangan ini, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang Perulangan PHP. Silahkan kunjungi artikel tersebut untuk mempelajari struktur kendali perulangan yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Setelah memahami tentang perulangan, mari kita lanjutkan materi ini.

1. Perulangan Output Array 1 Dimensi

Disini kita akan membahas tentang perulangan PHP untuk input data array. Input data yang dimaksudkan adalah ketika kita memasukkan data kedalam array yang sudah ditentukan. Dengan menggunakan  perulangan maka kita hanya perlu mengganti indexnya saja tanpa perlu repot - repot membuat input berulang - ulang.

<?php
$nama = array(
          "Hartono","Fafa","Rozan","Ramdhan","Febri","Ikhwan","Umam","Reza"
        );

for ($i =0; $i<= 7; $i++)
{
 echo $nama[$i]."<br />";
}
?>

Kita bisa melihat dengan jelas pada program diatas dimana nilai dari array tersebut sudah ditentukan. Kemudian kita buat output dengan perulangan. $nama sendiri merupakan array satu dimensi yang mana data dari array tersebut sudah diisi sesuai dengan ketentuan diatas. Kemudian kita lihat terdapat perulangan dari $i yang awalnya bernilai 0 hingga 7. Artinya perulangan terus berjalan hingga $i bernilai sama dengan 7. Selama perulangan berjalan, tentu statement didalam perulangan tersebut berjalan dan nilai $i pun terus bertambah bersamaan dengan berjalannya perulangan. Karena itu pada statement tersebut $nama menggunakan $i yang dijadikan index ($nama[$i]).

Gambar diatas adalah output dari program sebelumnya. Pada gambar diatas, nama yang keluar berdasarkan urutan index dari array tersebut. Semua nama yang terdaftar pada array pun keluar di halaman. Dengan program yang sangat ringkas. Begitulah kegunaan dari perulangan itu sendiri.

2. Perulangan Output Array 2 Dimensi

Pada array 2 dimensi dimana array tersebut memiliki dua index, disini kita membutuhkan lebih dari satu perulangan. Lebih tepatnya dua buah perulangan. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat program dibawah ini :

<?php
$nama = array(
 array("Hartono","Pacitan"),
 array("Fafa","Semarang"),
 array("Rozan","Yogyakarta"),
 array("Ramdhan","Klaten"),
 array("Febri","Yogyakarta"),
 array("Ikhwan","Cilacap"),
 array("Umam","Yogyakarta"),
 array("Reza","Balikpapan")
   );

for ($i =0; $i<= 7; $i++)
{
 for($j=0; $j<=1; $j++)
 {
  echo "nama[$i][$j] : ".$nama[$i][$j]."<br />";
 }
 
}
?>

Program diatas adalah contoh perulangan untuk output array dua dimensi, $nama kita buat menjadi array dua dimensi, yang kemudian kita tampilkan menggunakan perulangan bersarang tersebut. Disini saya gunakan perulangan FOR karena perulangan tersebut adalah perulangan yang paling mudah karena kondisi yang ditentukan sudah dibuat dalam satu baris. Berikut adalah hasil dari program diatas.

Gambar diatas adalah hasil dari perulangan atau output dari program sebelumnya, kita bisa melihat output tersebut bersamaan dengan index dari array yang ditentukan.

3. Perulangan Output Array 3 Dimensi

Sama seperti array dua dimensi, pada array tiga dimensi ini, kita memerlukan tiga perulangan dimana terdapat perulangan bersarang didalamnya. Hal ini tentu lebih rumit daripada array satu dimensi ataupun dua dimensi. Namun sebenarnya struktur kendali yang dilakukan intinya sama. Jika anda sudah memahami perulangan, maka hal seperti ini bukanlah masalah lagi bagi anda.

<?php
$nama = array(
 array(
  array("Hartono"),
  array("Pacitan")
 ),
 array(
  array("Fafa"),
  array("Semarang")
 ),
 array(
  array("Rozan"),
  array("Yogyakarta")
 ),
 array(
  array("Ramdhan"),
  array("Klaten")
 ),
 array(
  array("Febri"),
  array("Yogyakarta")
 ),
 array(
  array("Ikhwan"),
  array("Cilacap")
 ),
 array(
  array("Umam"),
  array("Yogyakarta")
 ),
 array(
  array("Reza"),
  array("Balikpapan")
 )
   );

for ($i =0; $i<= 7; $i++)
{
 for($j=0; $j<=1; $j++)
 {
  for ($k=0; $k < 1; $k++)
  {
     echo "nama[$i][$j][$k] : ".$nama[$i][$j][$k]."<br />";
  }
 }
 
}
?>

Program diatas adalah contoh output array tiga dimensi menggunakan perulangan. Bisa kita lihat tidak ada perbedaan selain array dan penambahan perulangan didalamnya. Karena itu anda tidak perlu berpusing - pusing memikirkan program tersebut. Intinya jumlah perulangan sama dingan jumlah dimensional array.

Gambar diatas adalah gambar dari hasil perulangan array tiga dimensi program sebelumnya. Disini bisa kita simpulkan bahwa kita hanya perlu menambah perulangan di setiap dimensional array saja. Struktur kendali perulangan memang sangat membantu untuk para programmer. Selain mempersingkat program, juga mempersingkat waktu.

3. Membuat Output Tabel Dengan Perulangan Dan Array 

Setelah kita mempelajari tentang output tabel sebelumnya, sekarang kita coba untuk membuat output berbentuk tabel dengan menggunakan array dan perulangan. Disini saya akan membuat output tabel dengan array dua dimensi saja. Karena sama seperti postingan sebelumnya bahwa array dua dimensi ibarat tabel dimana index pertama merupakan baris, sedang indek kedua merupakan kolom. Jadi kita bisa membuat tabel lebih mudah menggunakan array dua dimensi, bisa juga menggunakan array tiga dimensi. Namun saya hanya menggunakan 2 dimensi saja. Untuk mengubah ke tiga dimensi, bisa anda tambahkan perulangannya saja.

<?php
$nama = array(
 array("Hartono","Pacitan"),
 array("Fafa","Semarang"),
 array("Rozan","Yogyakarta"),
 array("Ramdhan","Klaten"),
 array("Febri","Yogyakarta"),
 array("Ikhwan","Cilacap"),
 array("Umam","Yogyakarta"),
 array("Reza","Balikpapan")
   );

echo "<table border='1'>";

echo "<tr>
     <td width = '20%'><b>Nama</b></td>
  <td><b>Alamat</b></td>
  </tr>";

for ($i =0; $i<= 7; $i++)
{
 echo "<tr>";
 
 for ($j =0; $j<= 1; $j++)
 {
  echo "<td>".$nama[$i][$j]."</td>"; 
 }
 
 echo "</tr>";
}

echo "</table>";
?>

Program diatas menunjukkan bahwa kita menggunakan html dalam membuat tabel. Hal itu tentu adalah hal yang sangat mudah karena kita hanya perlu membuat table dengan html saja. Berbeda dengan C++ yang mana kita harus menggunakan gotoxy untuk membuat tabel. Berikut adalah hasilnya

Gambar diatas merupakan hasil dari output program sebelumnya yang mana program tersebut dibuat untuk menampilkan array ke tampilan browser. Darisini dapat disimpulkan bahwa kita hanya perlu menambahkan html untuk membuat tabel. Sisanya sama seperti sebelumnya. Hal itu disebabkan karena PHP sangat bergantung dengan HTML karena PHP tidak bisa membuat design lebih menarik. Sementara HTML adalah stript yang memang digunakan untuk mendesain web.

Penutup

Contoh program diatas adalah contoh sederhana yang sekiranya mudah dipahami oleh pembaca. Menurut saya sebagai programmer itu harus memahami setiap kode yang diketikkan. Jadi pemahaman adalah hal utama. Percuma bila sudah mengetikkan program tapi tak mengerti fungsi dari program tersebut. Akhirnya monoton dan tidak bisa mengembangkan program.

Demikian tutorial dari saya. Apabila ada kekurangan ataupun kelebihan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih telah berkunjung. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Assalamu'alaikum wr.wb.