Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PHP - Cara Membuat Function Dan Penjelasannya

PHP - Cara Membuat Function Dan Penjelasannya

Assalamu'alaikum wr.wb.
Sebelumnya, saya telah membahas tentang macam - macam function pada PHP. Artikel tersebut memberikan beberapa macam function beserta contohnya. Namun hanya sedikit contoh saja yang diberikan karena terlalu banyaknya jenis dan macam - macam function atau fungsi tersebut. Seperti contohnya ketika kita ingin membuat function sendiri. Function yang tidak tersedia di PHP tentu saja harus kita buat sendiri. Salah satunya adalah proses CRUD Database yang mana memang kita harus membuatnya sendiri. Terlebih lagi ketika kita membuat sebuah program, hal yang paling utama tentu adalah membuat function sendiri. Dan biasanya itu adalah yang paling sering dan paling memakan banyak waktu.

Pada artikel ini, saya akan membahas tentang cara membuat function sendiri. Cara yang akan saya berikan adalah memberikan contoh program yang sederhana dengan memberikan inti dari cara tersebut. Selain itu, pada artikel ini akan memberikan penjelasan dari function yang dibuat agar anda bisa lebih mengerti apabila contoh program terasa membingungkan. Sebagai seorang programmer, function adalah sesuatu yang sangat wajib untuk dikuasai. Meskipun program bisa berjalan tanpa function, akan tetapi program akan lebih maksimal apabila anda menggunakan function.



Baca Juga

Disini saya akan memberikan tutorial dengan bahasa pemrograman PHP. Bagi anda yang belum mengerti tentang PHP, silahkan kunjungi artikel tentang Pengenalan PHP. Pada artikel tersebut, saya memberikan penjelasan tentang bahasa pemrograman PHP dan contoh program dasar. Selain artikel tersebut, fungsi tentu sangat berkaitan erat dengan variabel. Bagi anda yang ingin mempelajari tentang variabel, silahkan kunjungi artikel tentang variabel dan konstanta pada PHP. variabel dan konstanta sangat penting untuk dipahami karena keduanya merupakan konsep dasar dari semua bahasa pemrograman. Termasuk PHP. Apabila anda sudah memahami tentang artikel diatas, mari kita lanjutkan tutorial ini : 

Jenis fungsi yang kita bahas disini adalah UDF(User Definition Function) yang mana fungsi tersebut dibuat oleh programmer itu sendiri dikarenakan fungsi yang diinginkan tidak terdapat dalam library PHP. Untuk membuatnya, kita hanya perlu membuat sebuah file dengan extensi .php lalu kita masukkan fungsi didalamnya. Bisa dibilang cara tersebut sama dengan membuat program biasa hanya saja program yang kita buat dikelompokkan menjadi satu dan dipanggil menggunakan perintah PHP tertentu. Berikut ini merupakan cara membuat fungsi pada bahasa pemrograman PHP.


1. DEKLARASI FUNCTION / FUNGSI PADA PHP

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendeklarasikan fungsi, artinya kita perlu membuat sebuah fungsi dengan konsep yang sudah ditentukan yang kemudian kita berikan perintah didalamnya agar fungsi berjalan sesuai dengan keinginan kita.

<?php
  Function nama_fungsi ([parameter_n])
  {
    statement;
  }
?>

Contoh diatas merupakan konsep dasar membuat fungsi, dimana kita awali dengan script Function, dilanjutkan dengan nama fungsi, kemudian kita berikan parameter di dalam kurung setelah nama fungsi. Perlu diketahui bahwa parameter tidak harus ada. Kita bisa mengisi parameter sesuai dengan jumlah yang kita inginkan. Apabila fungsi yang kita buat tidak membutuhkan parameter, tentu kita tidak perlu menambahkan parameter didalamnya. statement yang ada didalam fungsi tersebut merupakan perintah yang akan kita buat sesuai dengan keinginan kita sendiri.


Function Void

Function void adalah sebuah method dimana method tersebut tidak memiliki nilai kembali sehingga apabila kita memanggil function tersebut ke dalam sebuah program, maka semua script yang ada pada fungsi tersebut dianggap tergabung dalam script diluarnya. Artinya ketika kita membuat sebuah fungsi void, lalu ketika kita memanggil fungsi tersebut diantara program yang kita buat, maka program tersebut akan menganggap bahwa script didalam fungsi tergabung dengan program yang kita buat. Tekhnik ini sering saya gunakan agar bisa membedakan dengan mudah kegunaan tiap program dan lebih mudah untuk mengatasi error.

<?php
Function panggil_fungsi()
{
 echo "Tutor-ALL Programming";
}

echo "Dibawah ini adalah output ketika kita memanggil fungsi panggil_fungsi : <br />";
panggil_fungsi();
?>

Program diatas adalah contoh program menggunakan fungsi non void. Pada fungsi tersebut, terdapat sebuah perintah untuk menampilkan output "Tutor-All Programming". Kemudian kita panggil di baris paling bawah. Lihatlah kita memanggil fungsi tersebut tanpa perlu menambahkan script echo sebelumnya. Karena fungsi tersebut digunakan untuk menampilkan data. Artinya fungsi itu sudah menjadi satu dengan program yang lain.

Fungsi Non Void

Berbeda dengan void, fungsi non void adalah method yang memiliki nilai kembali. Disini kita sama saja dengan membuat sebuah rumus yang nantinya akan kita panggil di program. Fungsi non void sangat berguna pada kasus ketika kita membuat sebuah rumus perhitungan matematika yang mana penjumlahan yang kita buat berdasarkan penjumlahan sistematik dengan rumus yang sudah disediakan. Contohnya pada program penjulaan, kita membuat fungsi non void untuk menghitung total kembali. Sehingga kita hanya perlu membuat rumus sekali saja tanpa perlu menulisnya berulang - ulang. Untuk perbedaan script dengan void hanyalah terletak pada akhir baris dari fungsi. Jika non void berakhir dengan return, sedangkan void tidak.

<?php
function luas_persegi($sisi1, $sisi2)
{
$luas = $sisi1 * $sisi2;
return $luas;
}

$luas_persegi = 0;

echo "Nilai luas persegi :". $luas_persegi ."<br>";
$luas_persegi = luas_persegi(3, 4);

echo "Nilai luas_persegi setelah memanggil function : " . $luas_persegi ."<br>";
?>

Pada program diatas, kita membuat fungsi untuk menghitung luas persegi. Seperti yang kita ketahui bahwa rumus luas persegi adalah sisi*sisi. Disini kita membutuhkan parameter untuk mengisi kedua sisi tersebut. Lalu kita buat rumus luas persegi kedalam function luas_persegi. Disini sudah jelas sekali bahwa nantinya nilai yang dikembalikan adalah $luas dimana $luas tersebut adalah hasil dari rumus luas persegi.

Selanjutnya kita deklarasikan $luas_persegi yang bernilai 0. Kemudian kita outputkan $luas_persegi sebelum kita masukkan nilai dari function. Setelah itu kita masukkan nilai function luas_persegi kedalam $luas_persegi dengan parameter 3 dan 4 (3 adalah $sisi1, dan 4 adalah $sisi2). Pada tahap ini, function sudah dipanggil dan nilai tersebut dimasukkan kedalam $luas_persegi.

Ketika $luas_persegi dipanggil maka akan muncul nilai yang berbeda dari sebelumnya, hal ini disebabkan karena $luas_persegi tersebut sudah dimasukkan function luas_persegi yang mana function tersebut berisi rumus luas persegi. Cobalah anda run dan lihat hasilnya. Maka $luas_persegi akan berubah menjadi 12 (4*3).


PENUTUP

Mempelajari function ini memang tidak begitu mudah karena function ini bermain - main dengan data. Data tersebut dilempar dari satu method ke method lain. Karena itu hal yang kita perlukan ketika mempelajari function adalah bahwa data yang dilempar dari function terus berubah sesuai isi dari function tersebut.

Demikian artikel tentang cara membuat function dan penjelasannya menggunakan bahasa pemrograman PHP ini. Apabila ada kekurangan saya mohon maaf. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Terimakasih telah berkunjung. Assalamu'alaikum wr.wb.


Post a Comment for "PHP - Cara Membuat Function Dan Penjelasannya"