Penjelasan Tentang OOP(Object Oriented Programming) Patern DAO dengan Bahasa Pemrograman C#
kali ini saya akan memposting
tentang OOP(Object Oriented Programming) atau dalam bahasa indonesianya
Pemrograman Berorientasi Pada Object. Dalam dunia pemrograman, OOP adalah
standar dalam pembuatan program. Jadi para programmer diharuskan untuk
menguasai OOP. Dan kali ini saya akan membahas mengenai OOP dengan Patern DAO
I.
OOP(Object Oriented Programming)
A. Pengertian
OOP
OOP adalah Pemrograman yang berorientasi
pada object. Yang mana object tersebut merupakan Class-Class yang dipanggil
dalam sebuah Class yang lain. yang mana object tersebut berisi fungsi-fungsi
yang dibutuhkan dalam Class tersebut.
Jadi OOP sendiri bisa diibaratkan dalam
pertandingan sepak bola yang saling memberi umpan kepada tiap rekannya menuju
ke pertahanan lawan hingga mencetak gol.... J
B. Tujuan OOP
Tujuan OOP sendiri adalah mempermudah pengembangan
program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan
sehari-hari. Maksudnya adalah jika program dibuat dengan methode OOP, maka
apabila ada perubahan yang terjadi, kita hanya perlu mengubahnya dengan
mengurutkan susunan OOP tersebut, dengan begitu. maka program dapat dengan
mudah dipahami dan tidak perlu adanya script yang berulang-ulang
C. Konsep
OOP
Dalam bahasa pemrograman, OOP memiliki
konsep sebagai berikut :
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
§ Kelas merupakan deskripsi abstrak
informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.
§ Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu
cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan
objek.
§ Kelas merupakan tipe data bagi objek
yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit
tunggal.
§ Kelas mendefinisikan suatu struktur yang
terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method),
dan sifat kelas (property).
2. Enkapsulasi (encapsulation)
§ Istilah enkapsulasi
sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit
tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.
§ Proses enkapsulasi
memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas
karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.
§ Enkapsulasi menekankan
pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain
bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
§ Contoh: kelas mobil
menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita
perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan
untuk proses tersebut.
3. Pewarisan (Inheritance)
§ Kita dapat
mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang
sudah ada.
§ Penurunan sifat ini bisa
dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas
tersebut menjadi semakin spesifik.
§ Sub kelas memungkinkan
kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari
kelas supernya.
§ Dengan konsep pewarisan,
seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya
pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa
harus menulis ulang semua kodekode itu.
4. Polimorfisme (polymorphism)
§ Polimorfisme merupakan
kemampuan objekobjek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan
untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.
§ Polimorfisme juga dapat
dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang
akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang
pewarisan.
§ Method overriding.
§ Method name overloading.
D.
Karakteristik
OOP (Object Oriented Programming)
§ Semua adalah objek.
§ Komputasi dilakukan
dengan komunikasi antar objek. Setiap objek berkomunikasi dengan
objek yang lain melalui pengiriman dan penerimaan pesan.
§ Sebuah pesan merupakan
permintaan atas sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
§ Setiap objek memiliki
memori sendiri, yang dapat terdiri dari objek-objek lainnya.
§ Setiap objek adalah
wakil atau representasi dari suatu kelas. Sebuah kelas dapat
mewakili sekelompok objek yang sama.
§ Kelas merupakan kumpulan
tingkah laku yang berkaitan dengan suatu objek. Jadi, semua
objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama dapat melakukan aksi
yang sama pula.
§ Kelas-kelas
diorganisasikan ke dalam struktur pohon yang berakar tunggal, yang
dinamakan dengan jenjang pewarisan (inheritance hierarchy).
§ Setiap objek pada
umumnya memiliki tiga sifat, yaitu keadaan, operasi dan identitas objek.
§ Operasi merupakan
tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah objek.
§ Keadaan objek merupakan
koleksi dari seluruh informasi yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
§ Informasi yang terkandung pada objek
tersebut pada akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan
suatu objek dengan objek lainnya.
II.
DAO(Data
Acces Object)
Mungkin sudah cukup penjelasan tentang
OOP ditas. Sekarang saya akan menjelaskan tentang DAO. Saya mendapatkan materi
DAO dari kampus dengan bahasa pemrograman Java. Namun kali ini saya akan
menjelaskan DAO dengan bahasa pemrograman C#. Mungkin akan sedikit berbeda
dengan Java. Tapi umumnya sama.
DAO merupakan pattern yang biasa
digunakan oleh developer dalam pembuatan aplikasi menggunakan database. Dan lebih simpel dan lebih mudah dipahami. DAO
terdiri atas Entitas, Interface, Implement, dan Factory. Berikut merupakan
penjelasanya
1. Entitas
Entitas
merupakan Class yang berisi atribut – atribut yang sesuai dengan salah satu
tabel dalam database yang digunakan untuk program. Maksudnya entitas tersebut
berisi atribut-atribut dalam tabel tertentu dengan tipe data yang sesuai pula
dengan atribut tabel tersebut. Contoh
2. Interface
Interface
merupakan Class abstrak yang berisi variabel-variabel yang dibutuhkan untuk
mengakses database. Biasanya entitas berisi variabel insert, update, delete,
dan select. Namun bisa saja ada tambahan khusus dalam tiap tabel. Seperti misah
stored procedure yang dipanggil dari interface tersebut. Contoh
3. Implement
Implement
merupakan Class yang berfungsi untuk mendeklarasikan Class Interface. Yang nantinya
akan dipanggil ke Form. Implement sendiri berisi fungsi-fungsi yang sama
seperti interface, perbedaannya interface hanya berisi nama fungsi tersebut. Sementara
implement berisi nama fungsi sekaligus pendeklarasian fungsi tersebut. Contoh
4. Factory
Factory
adalah Class yang berfungsi untuk menghubungkan interface dan implement. Class Factory
sendiri memanggil class interface lalu menghubungkan dengan implement yang
sudah ditentukan. Biasanya factory yang dipanggil di view, kemudian di masukkan
dalam interface yang dipanggil di view juga. Sebenarnya Factory sendiri tidak
begitu dibutuhkan karena bisa saja class implement dipanggil di view kemudian
disamakan dengan class interface. Namun agar program terlihat lebih rapi. Alangkah
baiknya jika dimasukkan di program. Contoh
5. View
View
merupakan Class yang berisi desain form dan tampilan yang diakses user. Di Class
view inilah class interface, factory, dan entitas dipanggil. Kemudian dihubungkan
sesuai dengan program di implement. Contoh
Itulah
sedikit penjelasan mengenai OOP dan DAO. Sebenarnya penjelasan diatas tidak
begitu penting karena apabila kita sudah menguasai OOP, penjelasan diatas bisa
kita pahami dengan sendirinya. Saya pun awalnya merasa bingung dengan
penjelasan-penjelasan seperti itu. namun yang saya lakukan adalah mempelajari
programnya. Hingga pada akhirnya ketika saya membaca penjelasan diatas, itu
seperti sangat mudah dipahami. Jadi intinya cukup memahami OOP saja, jika
kurang paham dengan penjelasan di artikel ini, jangan dipikirkan. Abaikan saja
dan teruslah belajar J
Demikianlah
artikel ini saya cukupkan sampai disini. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan memecahkan masalah yang sedang teman-teman hadapi. Saya harap
dengan membaca artikel ini, kita semua jadi lebih paham mengenai OOP dan
tentunya semakin berminat pada pemrograman. Karena saat ini programmer adalah
profesi yang menyenangkan. Terimakasih atas kunjungannya....
Post a Comment for "Penjelasan Tentang OOP(Object Oriented Programming) Patern DAO dengan Bahasa Pemrograman C#"